Belajar Tauhid berujung Terorisme

Ketika mendengar pengakuan mantan teroris, sungguh mengejutkan bagaimana cara kelompok tersebut mempengaruhi para jama'ah/pengikutnya. Melalui sebuah forum pengajian di masjid-masjid, kelompok tersebut selalu menggembar gemborkan ajaran Tauhid yang disusupi oleh kepentingan mereka.

Targetnya ialah para umat Islam yang belum begitu paham agama dan orang yang berhijrah atau bertaubat. Secara umum mereka (jama'ah) tidak menggunakan akal dan logika dalam menerima sebuah ajaran agama. Jadi apa yang disampaikan oleh gurunya selalu dianggap benar dan wajib dilaksanakan.

Hal ini dimanfaatkan oleh kelompok teroris untuk merekrut dan mencuci otak jama'ahnya dengan doktrin serta dogma. Kelompok tersebut memberikan sebuah iming-iming pahala dan surga bagi mereka yang mau melakukan jihad dan mati syahid. Tentunya pengajaran Tauhid ini sangat berbeda dengan yang di ajarkan di pesantren dan pengajian umum.

Menegakkan kalimat Tauhid wajib hukumnya bagi setiap muslim. Maka untuk mempraktekkannya kita juga harus belajar kepada guru/ustadz yang mengajarkan Tauhid dengan pemahaman para ulama terdahulu. Intinya, jangan sampai belajar Tauhid ujung-ujungnya disuruh bom bunuh diri, menghancurkan rumah ibadah serta berani melawan negara.

Untuk para Ulama di Indonesia, Ajarkanlah kepada umat Islam tentang Tauhid yang menyejukkan dan mencerahkan. 

Popular posts from this blog

Gak Komen Gak Asik

Sang Jalan berbagi Kisah kepada semua

Semangat Ramadhan meski Pandemi belum hilang