Ketika Hujan jadi Tersangka

Musim hujan sebentar lagi akan berakhir, sebab kita telah berada di bulan April yang mana akan memasuki pancaroba. Nah, selama musim hujan tahun ini telah terjadi beberapa bencana di sebagian wilayah Indonesia. Mulai banjir, tanah longsor dan angin puting beliung. Rasanya sudah menjadi hal yang lumrah di negeri tercinta ini. Namun kenyataannya, bencana tersebut bukan dijadikan sarana instrospeksi malah dianggap sebagai kehendak illahi.


Pastinya anda sudah tahu bahwa ada bencana yang murni faktor alam, ada juga bencana karena ulah manusia. Tetapi kalau soal banjir dan tanah longsor jika beranggapan bahwa itu kehendak Tuhan. Mau berapa kali musim hujan pun pasti akan terjadi bencana yang sama dan ditempat yang sama.

Gara gara Hujan.
  Hujan memang tidak bisa diprediksi kapan ia akan turun. Manusia hanya bisa memprakirakan saja. Semestinya tidak usah merisaukan jika hari ini cuacanya akan turun Hujan atau tidak. Hujan bukanlah alasan untuk tidak melakukan apapun, dan juga bukan sesuatu yang menghalangimu dalam mencari rezeki. 

Patut kita bersyukur.
 Hidup di wilayah Indonesia yang beriklim tropis dimana hanya memiliki dua musim saja dalam setahun. Memang sudah terbiasa berteman dengan Hujan setiap hari ketika berada di musim penghujan. Karena ia ( hujan ) sejatinya menurunkan berkah dan kebaikan di muka bumi ini, seperti menyirami tanaman para petani, mengisi waduk atau danau. Andaikan tidak ada Hujan dalam setahun sudah pasti akan mengalami kekeringan yang berdampak pada kehidupan manusia.

Jadi jangan salahkan Hujan bila disekitarmu terjadi peristiwa Banjir dan tanah longsor. Pada dasarnya Hujan memberi peringatan kepada kita untuk segera mencari solusi dan memperbaiki agar tidak terjadi bencana serupa di kemudian hari.

Salam basah kuyup...

Popular posts from this blog

Gak Komen Gak Asik

Sang Jalan berbagi Kisah kepada semua

Semangat Ramadhan meski Pandemi belum hilang